Sosialisasi Penginputan Indeks Inovasi Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2023

Print Friendly and PDF
Sosialisasi Penginputan Indeks Inovasi Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2023

Sosialisasi Penginputan Indeks Inovasi Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2023

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Maluku Utara melaksanakan Sosialisasi mengenai Penginputan Indeks Inovasi Daerah Tahun 2023.
Kegiatan dengan tema Pengukuran dan penilaian Indeks Inovasi Daerah dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 4 Kantor Gubernur Maluku utara, Sofifi 30 Mei 2023.

Kegiatan ini dihadiri oleh Jerry Walo selaku Koordinator Substansi Inovasi urusan pemerintah dalam negeri sebagai Pemateri, Muchdar Abdullah selaku Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi yang mewakili kepala Balitbangda Maluku Utara, Gubernur Maluku Utara yang diwakili oleh Andarias Thomas selaku Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan tersebut.

Jerry Walo menyampaikan bahwa penurunan indeks inovasi di Provinsi Maluku Utara seharusnya tidak dianggap sebagai penurunan yang signifikan. ia berpendapat bahwa indeks inovasi daerah sangat dinamis dan perlu dilihat secara objektif dari berbagai aspek kondisional. Ia juga menyebutkan bahwa beberapa daerah mengalami penurunan dan peningkatan dalam tren inovasi, termasuk Morotai. Ia juga mencatat bahwa pada tahun 2020, termasuk Maluku Utara, banyak daerah mengalami pembatasan akibat pandemi COVID-19, yang dapat mempengaruhi tingkat inovasi daerah secara alamiah.

Beliau berharap bahwa Provinsi Maluku Utara dan daerah-daerah lainnya dapat keluar dari kategori kurang inovatif pada tahun 2023. beliau juga menyebutkan bahwa telah dilakukan evaluasi dan ditemukan 23 inovasi di Provinsi Maluku Utara. Namun, beliau juga menyadari bahwa pentingnya konsolidasi data dukung administratif untuk membuktikan klaim inovasi yang telah dilakukan. beliau mempercayai peran yang baik dari besar dari Badan Penelitian dan pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Maluku Utara tersebut, namun beliau menekankan bahwa diperlukan kerja sama dan kolaborasi dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menciptakan ekosistem inovasi yang saling mendukung.

Beliau menekankan bahwa inovasi daerah bukan hanya tanggung jawab balitbangda sebagai koordinator, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh OPD terkait. Beliau juga menyatakan bahwa diperlukan ekosistem inovasi yang kuat yang melibatkan semua pihak terkait. Ia menyebutkan bahwa ekosistem inovasi daerah ini memiliki kaitan dengan laporan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Dengan demikian, ia menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan indeks inovasi, kolaborasi dan kerja sama antara OPD dan pemangku kepentingan terkait merupakan hal yang sangat penting.

Berita Lainnya..

Link Terkait