Seminar Akhir Kajian Potensi Strategis Pengembangan Agribisnis Berbasis Ekowisata Pertanian di Kawasan Pertambangan Kab. Halmahera Tengah Maluku Utara

Print Friendly and PDF
Seminar Akhir Kajian Potensi Strategis Pengembangan Agribisnis Berbasis Ekowisata Pertanian di Kawasan Pertambangan Kab. Halmahera Tengah Maluku Utara

Seminar Akhir Kajian Potensi Strategis Pengembangan Agribisnis Berbasis Ekowisata Pertanian di Kawasan Pertambangan Kab. Halmahera Tengah Maluku Utara

Hallo #Sobatkopi, Balitbangda Malut menggelar Seminar Akhir Kajian Potensi Strategis Pengembangan Agribisnis Berbasis Ekowisata Pertanian di Kawasan Pertambangan Kab. Halmahera Tengah Maluku Utara. Pembukaan dimulai dengan sambutan dari Drs. Muhlis Assagaf, MM, yang menjabat sebagai sekretaris. Drs. Muhlis Assagar menyampaikan salam dan rasa hormat kepada tim peneliti dari Universitas Khairun Ternate yang telah menyelesaikan riset dan penelitian tentang pariwisata di Maluku Utara. Drs. Muhlis Assagaf juga mengungkapkan harapannya untuk mendapatkan bantuan, saran, dan masukan dari peserta seminar guna memberikan bobot dan masukan positif terhadap hasil kajian yang dapat berkontribusi pada pembangunan di Provinsi Maluku Utara. Moderator acara, Bapak Muchdar Abdullah, S.Sos. M.Si, Beliau mengungkapkan harapannya agar acara ini dapat memberikan masukan yang bermanfaat dan menjadi rujukan dalam pengambilan kebijakan oleh pemerintah daerah. Kemudian, Bapak Muchdar Abdullah menyampaikan permohonan maaf karena kepala Badan Litbang Provinsi Maluku Utara dan pelaksana tugas yang ditunjuk tidak dapat hadir dalam acara tersebut.

 

Bapak Erwin Lajinga, yang mewakili tim peneliti dari Universitas Khairun Ternate, memperkenalkan anggota tim peneliti yang hadir, antara lain Dr. Rima Melati, Nurjana Albar, Hilda Saban, dan Karmila Ibrahim. Bapak Erwin Lajinga menjelaskan bahwa penelitian tersebut melibatkan beberapa tahapan dan pengumpulan informasi baik secara sekunder maupun primer dari masyarakat dan instansi terkait. Mereka juga menjelaskan dasar hukum yang menjadi landasan penelitian, termasuk peraturan menteri dan peraturan pemerintah terkait wilayah pertambangan dan pengembangan ekowisata.

 

Ibu Karmila selaku ketua tim menjelaskan bahwa penelitian dilakukan selama dua bulan di Kabupaten Halmahera Tengah, khususnya di daerah Weda dan sekitarnya. Dia juga menjelaskan tentang konsep agrowisata dan ekowisata yang menjadi fokus pengembangan di kawasan pertambangan tersebut. tujuan dari penelitian ini, yaitu sebagai bahan referensi dalam membuat kebijakan terkait pengembangan agribisnis berbasis ekowisata pertanian di kawasan pertambangan. Metode pengambilan data yang digunakan meliputi FGD (Focus Group Discussion), pemetaan potensi lahan, serta pengumpulan data sekunder dan primer. Pemetaan potensi lahan dilakukan untuk mengkaji apakah potensi lahan di kawasan pertambangan masih dapat dikembangkan dalam konteks agrowisata. Terdapat beberapa tantangan yang dihadapi selama penelitian, seperti minimnya aksesibilitas dan infrastruktur, serta kurangnya kesadaran masyarakat akan potensi pariwisata dan agrowisata. Dia juga membagikan beberapa rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian, termasuk pembangunan infrastruktur, pengembangan program pelatihan, dan pengembangan paket wisata yang menarik.

 

Drs. Muhlis Assagaf, MM, yang merangkum hasil dari seminar tersebut dan mengapresiasi kontribusi para narasumber dan peserta. Beliau berharap bahwa hasil penelitian dan diskusi dalam acara ini dapat memberikan sumbangsih yang berarti bagi pengembangan pariwisata di Maluku Utara dan menjadi landasan dalam pembuatan kebijakan yang tepat dan berkelanjutan.

 

Berita Lainnya..

Link Terkait